Skip to main content

Inilah Perbandingan Gaji Presiden Jokowi Dengan Pemimpin Tertinggi Di Negara Lain

http://sukses6.blogspot.co.id/2016/04/inilah-perbandingan-gaji-presiden.html

Tak seperti standar gaji di perusahaan yang sering kali dirahasiakan, gaji pejabat negara biasanya malah diumumkan karena tercantum di dalam undang-undang. Di Indonesia, peraturan tentang gaji presiden ini tercantum dalam Keputusan Presiden RI nomor 68 tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu Presiden RI. 

Menurut Keppres tersebut, Presiden Joko Widodo menerima gaji sebesar Rp62.496.800 sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla digaji sebesar Rp42.548.670. Ini tentu jauh lebih besar dibandingkan gaji rata-rata karyawan menengah di Indonesia. Namun di beberapa negara tetangga, gaji Jokowi tak ada apa-apanya dibanding gaji Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang mencapai Rp1,8 miliar setiap bulannya. Lebih besar dibanding gaji Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang "hanya" 400 ribu USD per tahun, atau Rp485 juta per bulan.

Untuk lebih jelasnya, simak infografik berikut ini tentang perbandingan gaji Presiden Jokowi dengan gaji para pemimpin negara lain di beberapa negara di Asia Tenggara.

BACA JUGA : UNGGAH VIDEO KE YOUTUBE MENJADI SEORANG YANG KAYA RAYA

Comments

Popular posts from this blog

Inilah Atlet Muslim Yang Sukses Dan Paling Cantik Didunia

Atlet voli asal Kazakhstan Sabina Altynbekova mendadak menjadi buah bibir di dunia maya sepanjang pekan ini. Paras cantik Sabina jadi perbincangan di jejaring sosial setelah salah satu user 9gag.com (situs guyonan) memposting foto-foto aksinya di lapangan. Kecantikan Sabina terpantau para pecinta voli setelah tampil di kejuaraan voli Asia di China Taipei, Asian Women Volleyball U-19 Championship ke-17, yang digelar pada 16-24 Juli 2014. 1. Fisik Sempurna Sabina baru berusia 17 tahun. Dia akan berulang tahun ke-18 pada 6 November mendatang.  Sabina memiliki tinggi 182 cm dan berat badan 59 kg. Wajah rupawan Sabina membuat banyak kaum adam berbondong-bondong menyatakan menjadi penggemarnya. 2. Eksis di Dunia Maya Sabina cukup eksis di dunia maya. Dia memiliki akun Instagram (altynbekova_11) dan Facebook (altynbekovas). Dia rajin mengunggah foto-foto aksinya di atas lapangan voli. 3. Muslim Di akun “AltynbekovaS” di Ask.fm, Sabina mengakui kalau dirinya adalah

Inilah Kebiasaan Dan Kesederhaan Orang Sukses Yang Wajib Kamu Tahu

Jika Anda berpikiran bahwa orang sukses atau orang kaya tidak tahu rasanya menjadi orang tidak mampu, Anda harus berpikir kembali. Faktanya, 77 persen orang kaya dengan aset dan investasi di atas US$ 3 juta atau setara dengan Rp 39 miliar (Kurs Rp 13.118 per dolar) berasal dari latar belakang kelas menengah dan bawah. Bahkan, 19 persen orang kaya ini mengakui bahwa mereka berasal dari keluarga tidak mampu. Mengutip dari CNBC, sebuah laporan tentang sikap, karakteristik, kebiasaan, dan kesamaan dari orang-orang sukses telah dirilis oleh U.S. Trust. Dalam laporan ini, U.S. Trust mensurvei 684 orang sukses untuk mempelajari bagaimana mereka bisa tumbuh menjadi orang sukses. Berikut lima kesamaan dari orang-orang sukses: 1. Disiplin Sekitar 80 persen responden menyatakan mereka selalu disiplin, terutama dalam berinvestasi. Responden menyatakan bahwa mereka disiplin menyisihkan uang gaji mereka untuk berinvestasi jangka panjang. Mereka menganggap investasi jangka panjang

Rahasia Di Balik Kesuksesan AHOK Menjadi Gubernur DKI Terbaik Di Indonesia

Sampai hari ini, Ahok, nama lain dari Gubernur Jakarta Basuki Purnama, hanya bisa disebut sebagai pemimpin yang sukses setengah matang. “Ia hanya berhasil mencapai separuh dari kriteria pemimpin yang berhasil dalam kultur demokrasi,” jelas pakar survei politik, Denny JA, dalam tulisannya yang dimuat dalam media online yang diasuhnya. Menurut Denny, memang Ahok sukses membangun Jakarta yang secara fisik lebih rapih dan tertata. Ahok berhasil memobilisasi pengusaha besar ikut membangun dan menyumbangkan dana bagi proyek DKI. Ahok berhasil memberikan pelayanan lebih baik yang membuat mayoritas pemilih puas. Namun, Ahok gagal dalam separuh hal lain. Yaitu, politik elit, seperti membangun pemerintahan yang kuat. Di masa pemerintahannya, justru Ahok menciptakan kekuatan mayoritas legislatif (DPRD) yang bermusuhan. “Pemerintahan di masa Ahok menjadi gubernur adalah pemerintahan yang terbelah. Pemerintahan eksekutif yang dimusuhi oleh mayoritas DPRD,” kata Denny. Ada tiga